Wagub NTB : Kemampuan Ibu-ibu Akan Mempengaruhi Peningkatan IPM di NTB

    Wagub NTB : Kemampuan Ibu-ibu Akan Mempengaruhi Peningkatan IPM di NTB

    Mataram NTB - Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditentukan oleh 3 faktor yakni pendidikan meliputi angka rata-rata lama sekolah, kesehatan meliputi angka harapan hidup dan ekonomi.

    Hal tersebut disampaikan Ummi Rohmi, sapaannya, ketika menghadiri sekaligus membuka kegiatan Seminar Pengasuhan Balita, Anak, dan Remaja yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) di Hotel Lombok Plaza pada Rabu (16/11).

    "ini sangat ditentukan oleh ibu-ibunya, karena bagaimana mungkin kita bisa membangun IPM yang baik, anak-anak memiliki tingkat pendidikan dan kesehatan yang tinggi, kalau ibu-ibunya tidak memiliki kemampuan untuk itu", tuturnya.

    Sebagai Ketua Umum BKOW, Ia juga menjelaskan bahwa NTB masih perlu kerja keras yang dilakukan secara konsisten, karena pendidikan dan harapan hidup tidak bisa dibangun dengan spontan.

    "kita berusaha bagaimana caranya masyarakat NTB ini awet umurnya, ini tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk menyadarkan masyarakat kita akan pentingnya kesehatan", tambahnya.

    Perlu diketahui juga, NTB mendapatkan penghargaan sebagai salah satu provinsi terbaik yang memanfaatkan energi terbarukan di Indonesia dan diundang ke Denmark.

    Negara maju tersebut sudah memulai renewable energy sejak 50 tahun yang lalu melalui sosialisasi dari tingkat TK, SD, dan SMP. Dapat dilihat bahwa pendidikan, kesehatan, dan ekonomi menjadi pondasi suatu pembangunan.

    "Disini alhamdulillah BKOW selalu berusaha meningkatkan hal tersebut, contohnya mulai dari pemberian telur kepada anak-anak stunting, seminar dan sosialisasi terkait posyandu keluarga", pungkas Ummi Rohmi.

    Saat ini angka stunting di NTB sudah berada di bawah 17 persen yang biasanya NTB selalu berada di posisi 5 terendah di atas 30-70 persen. Dengan aktifnya Posyandu Keluarga dan adanya data by name by address yang tidak bisa dibantah, memudahkan intervensi langsung kepada anak-anak stunting di setiap dusun. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Semangat Hijaukan NTB, NTB Care Fasilitasi...

    Artikel Berikutnya

    Bunda Niken Ajak Peserta PKW Lestarikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Imigrasi Mataram Sosialisasikan Layanan Pembuatan Paspor dan Cegah PMI Non Prosedural
    Tingkatkan Kesadaran Kamtibselcar Lantas Melalui Pendekatan Humanis
    Polres Lombok Utara bersama Dinas Pertanian Gelar pelatihan Pengolahan Pupuk Organik

    Ikuti Kami