Mataram NTB - Bahasa daerah menjadi sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Provinsi terus memberikan dukungan dan apresiasi kepada Rumah Bahasa Provinsi NTB. Keseriusan Pemprov NTB dilakukan dengan memberikan hibah tanah yang saat ini di tempati Kantor Bahasa.
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah yang diwakili Kepala Biro Organisasi Setda NTB Dr. Nursalim mengucapkan terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi NTB yang terus berkonsentrasi melakukan revitalisasi terhadap bahasa daerah.
"Adalah tugas yang tidak mudah. Apalagi kita ketahui bersama, seiring perkembangan zaman, eksistensi bahasa daerah kian terancam keberadaannya. Bahkan, beberapa bahasa daerah di Indonesia ada yang dinyatakan hampir punah. Tentu kita semua tidak ingin kondisi demikian dialami oleh bahasa daerah kita" jelas Dr. Nursalim saat membuka Diskusi Terpumpun Revitalisasi Bahasa Daerah, Bahasa Sasak, Samawa dan Mbojo, Jumat (17/6) di Hotel Aruna Senggigi.
Karena hilangnya bahasa daerah, hilang juga identitas kebangsaan. Oleh sebab itu, Karo Organisasi dalam sambutan, mengajak masyarakat dan semua pihak untuk terus melestarikan bahasa daerah.
"Mengenal dan menjaga bahasa daerah artinya kita juga ikut menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah yang menjadi kekayaan bahasa kita, "ajaknya.
Ditambahkannya, bahwa banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk terus melestarikan bahasa daerah. Diantaranya melakukan kegiatan atau lomba dengan menggunakan bahasa daerah.
Begitupun penggunaan bahasa daerah sebagai mata pelajaran wajib dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
"Sehingga upaya dan cara-cara tersebut, dapat menggairahkan kembali minat masyarakat dalam menggunakan bahasa daerah, "jelasnya.
Pemprov. NTB akan mendukung penuh semua program Kantor Bahasa, termasuk diskusi terumpun pelaksanaan kegiatan revitalisasi bahasa daerah Sasak, Samawa dan Mbojo ini menjadi upaya untuk terus melakukan revitalisasi bahasa daerah.
Kepala Kanto Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas, S.S. M.Hum., menyampaikan terima kasih atas berbagai ikhtiar dan dukungan Pemprov NTB.
"Baik itu dukungan program kegiatan maupun diskusi untuk kegiatan revitalisasi bahasa daerah Sasak, Samawa dan Mbojo, "kata Retno.
Ia berharap, masyarakat juga mendukung dan mencintai bahasa daerahnya sendiri. Menggunakan bahasa daerah dengan baik dan benar.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor UMM Mataram, Rektor Univ. Hamzanwadi Lotim, Pejabat BPKAD, Kadis Pendidikan Kab/Kota se NTB dan budayaaan, para akademisi, pakar bahasa, komunitas, budayawan serta tokoh masyarakat NTB. (Adb